Oke, udah bulan apa sekarang? September?
Maaf blog ku kamu terlalu lama dicuekin,
Sekarang saya ngepost beberapa gambar yang saya buat belakangan ini. Kenapa milih street style sebagai referensi? Menurut saya street style itu fun dan menarik banget. Setiap negara, bahkan kota punya gayanya masing-masing. Contohnya, dan salah satu favorit saya, Seoul Street style. Gaya berpakaiannya cenderung rapi, banyak banget yang pakai warna hitam-putih dan juga denim. Tapi banyak juga yang pakai baju dengan gaya agak hip-hop, Mungkin karena pengaruh dari local brand yang ada. Agak iri juga sih, saya pengen juga bisa pakai local brand yang ada di Jakarta.
Sebetulnya saya bukan anak fashion banget sih, cuma saya seneng aja meratiin karakter dari streetstyle. Yukmari scroll kebawah, selamat melihat-lihat! :D
Selasa, 23 September 2014
Minggu, 13 April 2014
painting practice 1
Acrylic paint on 40x50cm canvas
Terbesit di pikiran saya ketika mendengar tren kata-kata
asing yang belum pernah saya dengar, apa sejak jaman dulu fenomena seperti ini
adalah hal yang biasa? Saya pun menanyakan hal ini pada Ayah saya. “Jaman dulu tuh sempet ngetren pakai
kata-kata yang dibaca dari belakang. Makan jadi nakam, hebat jadi tabeh. Kalau
bahasa yang sengaja dibuat aneh-aneh kayak sekarang sih, nggak ada.”
Fenomena yang biasa kita sebut ‘bahasa gaul’ semakin terlihat semenjak berkembangnya teknologi dan
media social seperti Facebook, Twitter, dll. Kata-kata seperti
woles,keles,cetar, sudah tidak terdengar asing lagi di media sosial, bahkan
dalam percakapan di kehidupan sehari-hari. Kalangan generasi baru, atau
generasi remaja saat ini dengan bebas, bahkan terkesan dengan sangat bangga
menggunakan bahasa gaul ini. Peran Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar seakan-akan bergeser semenjak adanya fenomena
bahasa gaul. Terus terang, saya sendiri terkadang merasa aneh dan canggung
ketika menggunakan bahasa gaul pada percakapan sehari-hari saya.
Tentu saja, fenomena ‘bahasa gaul’ ini tidak bisa dihindari
ataupun dihilangkan. Bahkan, sepertinya tren bahasa gaul ini akan terus
berkembang seiring tingginya penggunaan media social. Alangkah baiknya generasi
muda yang mendatang tidak melupakan. Alangkah baiknya ketika generasi muda yang
mendatang bisa sepenuhnya bangga dengan bahasa dalam darahnya, bahasa yang ia
pijak, bahasa ibunya, bahasa Indonesia.
Sebetulnya lukisan ini dibuat udah cukup lama, dari bulan Januari. Iseng-iseng nyoba ngecat pake gaya ala-ala pop art nanggung- berujung nemplok di kamar kosan. hehehe
Selamat hari minggu!
Sabtu, 12 April 2014
halo, lagi.
Halo!
Sudah lama sekali tidak menulis di blog. Setelah sempat beralih ke tumblr, akhirnya kembali lagi kesini, blog yang mati suri dari 2011. Sempat kepikiran untuk bikin blog yang baru, judul baru, domain baru. Tapi rasanya saya tetap suka judul hide and see.
Basically, blog ini akan saya isi dengan hal-hal yang sedang saya sukai dan juga illustrasi yang saya buat. Semacam portofolio? Gak juga sih. Malu ah gambarnya belom bagus-bagus amat. Masih pemula. Masih belajar. #tsaah
Selamat datang, selamat membaca!
Langganan:
Postingan (Atom)